Tampilkan postingan dengan label tips forex. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tips forex. Tampilkan semua postingan

Jumat, 15 Juni 2018

Marco Van Houten

Strategi Trading Forex yang Paling Efektif

Terdapat banyak sekali strategi trading forex yang bisa dipelajari. Beberapa strategi trading yang sering digunakan biasanya didasarkan dari analisa fundamental maupun analisa teknikal. Dan kemudian mereka menerapkan strategi trading mereka dengan melakukan transaksi jangka panjang (long term trading) atau transaksi jangka pendek (short term trading).

Suatu strategi trading dirancang dengan tujuan untuk mengalahkan market dan menghasilkan profit. Baca juga Bagaimana Hubungan Indikator Forex dan Penggerak Market Forex
Dengan didasarkan kepada ide, pengamatan prilaku dan history yang terjadi pada market sebelumnya, seorang trader dituntut untuk bisa membangun strategi trading yang matang dengan berbagai teknik yang tentunya akan menghasilkan keuntungan secara konsisten.

Strategi forex yang efektif


1. Swing Trading

Swing trading merupakan strategi yang memanfaatkan berakhirnya sebuah trend harga. Saat sebuah trend berakhir, trend baru biasanya menanti untuk muncul dan ini merupakan entry point bagi swing trader. Untuk itu, trader harus menetapkan aturan (algoritma) pengambilan posisi menggunakan analisis teknikal dan fundamental agar dapat mengidentifikasi waktu pengambilan buy ataupun sell suatu instrumen. Strategi trading ini tidak cocok digunakan saat kondisi pasar ranging ataupun sideways, mengingat kecenderungan strategi ini menahan posisi selama lebih dari 24 jam.

2. Range Trading

Strategi ini merupakan salah satu strategi yang paling sederhana, dengan ekspektasi harga akan cenderung selalu kembali mendekati rata-rata jangka panjang. Kunci strategi ini adalah menentukan titik balik sebagai entry point, dan untuk itu kita dapat menggunakan analisis teknikal support dan resisten, atau dengan indikator dan oscillator.

3. News Trading

Semakin diminati, strategi trading ini fokus terhadap berita aktual dan perkembangan ekonomi dan menggerakkan pasar yang dirilis setiap harinya. Peluang terdapat pada setiap rilis data penting, namun pendekatan ini terkadang cukup volatile mengingat pergerakan jangka pendek. Trader harus menguasai waktu dan dampak dari rilis data tersebut, sehingga dapat menavigasi volatilitas dan meraup profit dari pergerakan harga.

4. Scalping

Memiliki konotasi negatif, trading dalam dunia forex merupakan salah satu strategi tercepat. Strategi scalping memanfaatkan gap harga yang muncul dari arus order dan spread bid/ask sehingga membutuhkan kecepatan. Scalper hanya menahan posisi dalam waktu pendek dengan volume rendah dan menghindari pergerakan besar, sehingga risiko dapat diminimalisir. Dengan frekuensi trading yang tinggi, scalper akan lebih memilih kondisi pasar yang tenang dan sideways, menghindari pergerakan harga secara tajam dan mendadak.

5. Position Trading

Strategi trading ini merupakan strategi trading yang pasif, menggunakan grafik jangka panjang untuk membaca arah trend pasar, dengan periode mulai dari harian hingga bulanan. Mengingat pendekatan strategi yang jangka panjang, posisi dapat bertahap selama beberapa hari hinggga mingguan atau bahkan bulanan, tergantung trend saat ini. Pentingnya entry dan exit point dalam strategi ini menimbulkan kesulitan dalam pengambilan posisi pada kondisi pasar dengan volatilitas tinggi.

6. Day Trading

Day trading merupakan strategi trading paling aktif, yang berarti posisi yang dibuka pada hari itu harus dilikuidasi pada hari itu juga. Dianggap sebagai strategi yang rumit, Day Trading kerap digunakan oleh para trader profesional, market maker dan ahli investasi, sehingga bagi trader permula diperlukan edukasi terlebih dahulu.

Akhirnya semua kembali kepada diri Anda untuk memilih strategi trading forex seperti apa yang akan digunakan. Karena strategi trading yang digunakan orang lain belum tentu sesuai dengan trading style yang anda miliki.
4.1 stars - based on 75 reviews
Read More

Jumat, 08 Desember 2017

Marco Van Houten

Tiga Tipe Dealing Broker Forex

Artikel ini akan sedikit mengupas mengenai jenis-jenis Dealing atau Keputusan Transaksi yang dilakukan oleh broker forex terhadap klien atau nasabah trading mereka. Mari lupakan sejenak ungkapan sinis bahwa broker itu ada yang Bandar dan Non Bandar, kita akan membahas kinerja broker ini secara teknis secara transparan dan obyektif.

Prinsip Counter Party
Sebelum melangkah mengenai jenis Dealing, ada baiknya Anda mempelajari dahulu tentang mekanisme yang bekerja dalam sistem forex trading, sistem ini disebut dengan Sistem Mitra Pengimbang atau Sistem Counter Party. Memahami konsep Counter Party adalah hal yang esensial untuk mempelajari forex trading dari segi bisnis broker, sebab konsep Counter Party menjelaskan mengenai hubungan perlawanan antara 2 pihak: Pencetus Order dan Penerima Order.
Intinya Sistem Counter Party menjelaskan bahwa jika ada satu pihak sebagai Pencetus Order yang meminta order satu posisi (misal BUY volume 1 lot) , maka agar transaksi terjadi maka di lain pihak HARUS ADA yang bertindak sebagai Penerima Order dan mengambil Posisi berlawanan dengan si Pencetus, dalam Hal ini si Penerima Order harus melakukan SELL volume 1 lot.
Dalam sistem Counter Party dijelaskan pula mengenai Manajemen Resiko mengapa jika Pencetus Order untung maka si Penerima Order rugi dan sebaliknya. Sebab pada hakikatnya Trading forex adalah trading, yaitu jual-beli. Jika ada penjual maka ada pembeli, dan sebaliknya. Dalam jual-beli, untung dan rugi adalah hal yang lumrah, hanya saja dalam forex untung dan rugi tersebut diakibatkan oleh fluktuasi harga.

Jenis Dealing dalam Forex
Sesuai dengan konsep Counter Party, dalam trading forex si Pencetus order sudah jelas trader klien yaitu : ANDA. Sedangkan si Penerima Order bervariasi, boleh jadi si broker itu sendiri, atau bisa jadi Pedagang, Liquidity Provider, Bank, atau bahkan broker lain yang mau menerima orderan tersebut. Pada prinsipnya jenis Dealing dalam forex trading yang dilakukan broker hanyalah menentukan SIAPA YANG AKAN MENERIMA SUATU ORDER dari klien.
Secara prinsip ada 3 metode Dealing yang dilakukan broker di bagi menjadi tiga:
1. Dealing STP
2. Dealing DD
3. Dealing Hybrid

Tipe Dealing Broker Forex

Dan saya akan menjelaskannya satu persatu, untuk penjelasan digramnya Anda bisa lihat di bawah:

1. Dealing STP (Straight Through Processing)
Dalam dealing STP berarti setiap order akan dilempar langsung ke pasar, dengan kata lain broker TIDAK BERTINDAK sebagai Penerima order dari klien tetapi hanya meneruskannya ke pasar dan mengambil komisi/spead dari situ. Kemudian salah satu komponen pasar akan menerima order tersebut (entah siapa pun) dalam hal ini bisa jadi pedagang, Liquidity Provider, Bank, atau bahkan broker lain.
Pertanyaannya sekarang: Apa yang terjadi jika di Pasar tidak ada yang bersedia menerima orderan? Jawabannya maka order itu akan “dikembalikan” lagi ke klien, dan klien akan melihat dalam monitornya dengan keterangan: “REQUOTE” atau “OFF QUOTE” .

2. Dealing DD (Dealing Desk)
Dalam DD, broker menjadi penerima langsung dari order yang dikirimkan oleh klien. Dalam DD, broker bertindak sebagai Bandar atau istilah kerennya: "Market Maker". Sesuai dengan mekanisme Counter Party, apabila harga kemudian berfluktuasi menguntungkan klien (sebagai Pencetus Order) maka broker akan mengalami kerugian karena dia mengambil posisi yang berlawanan, dan sebaliknya. Dengan kata lain: broker menjadi lawan dari klien secara langsung.
Pertanyaannya sekarang pun sama: Apa yang terjadi jika broker TIDAK bersedia menerima orderan? Jawabannya maka order itu juga akan “dikembalikan” lagi ke klien, dan klien akan melihat dalam monitornya dengan keterangan: “REQUOTE” atau “OFF QUOTE” . Dengan kata lain klien akan gagal masuk Open Posisi berkali-kali. Entah mau dikatakan curang atau tidak, tapi hal ini memang disengaja oleh broker manakala dia melihat orderan dari klien akan”membahayakan” broker.
Ketika order diterima maka transaksi pun terbuka (Open).
Klien atau broker akan mengalami untung-rugi secara berlawanan, namun semua untung dan rugi ini hanya sementara, karena—sebagaimana Anda tahu--transaksi masih terbuka dan harga masihlah floating hingga kemudian transaksi di-Close (di-likuidasi) oleh salah satu pihak.
Setelah transaksi tertutup maka hasil akhirnya akan terlihat: apabila transaksi tersebut hasilnya klien mengalami kerugian dalam jumlah tertentu, maka jumlah kerugian tersebut menjadi keuntungan bagi broker, sedangkan sebaliknya juga berlaku, apabila hasil akhirnya klien profit maka broker-lah yang rugi karena harus menanggung keuntungan klien.
Klien sebagai Pencetus transaksi adalah yang berhak menutup transaksi yang terbuka, sebagaimana Anda belajar dalam tehnik trading, klien bisa menutup transaksi dengan Eksekusi Langsung, Stop Loss atau Target Profit. Dan broker sebagai Penerima Order TIDAK BOLEH menutup transaksi kecuali jika Margin klien mengalami kerugian dan sudah habis (Margin Call).
Jika broker menutup transaksi secara sepihak padahal margin klien masih kuat dan/atau menghalang-halangi klien menutup transaksi; maka bisa dikatakan bahwa broker tersebut sudah berbuat curang.

3. Hybrid (Risk Management Dealing)
Dealing jenis Hybrid adalah dealing yang merupakan PERPADUAN antara STP dan DD, maksudnya dalam setiap setiap order yang masuk dari klien broker berhak menentukan : Apakah order itu mau diterima langsung (DD) atau diteruskan ke pasar (STP). Mengoperasikan jenis dealing ini tidak mudah karena membutuhkan satu keahlian yaitu Manajemen Resiko. Tapi bagaimanapun jenis dealing inilah yang banyak digunakan oleh broker-broker professional skala besar.
Semua broker professional menggunakan jenis dealing Hybrid, itu sebabnya mereka memiliki Tim Ahli tersendiri sebagai analis untuk manajemen resiko, gunanya adalah mem-filter jenis transaksi mana yang mau diterima atau diteruskan ke pasar.
Sebagai contoh : Tim Analis memprediksi pair EUR/USD akan naik alias bullish, maka Tim ini akan mengeluarkan Perintah Rahasia untuk broker tersebut: “Ambil (terima DD) semua order SELL, tetapi teruskan (STP) semua order BUY!!” . Maksudnya broker tersebut akan menjadi Penerima Order bagi setiap Order SELL EUR/USD, karena mereka yakin EUR/USD akan naik sehingga jika ada yang ambil Sell pasti kemungkinan besar akan Loss (posisinya salah) sehingga broker ini akan mendapat keuntungan besar dengan menjadi lawan posisinya.
Sebaliknya jika ada order BUY maka broker tersebut memilih untuk tidak melawan dan meneruskan order tersebut ke pasar, karena posisi mereka adalah benar, jika order tersebut diterima maka akan membahayakan broker karena broker memasang posisi lawannya yaitu SELL, padahal harga akan naik ke atas. Demikian semoga jelas.
Dalam postingan berikutnya saya akan mengulas mengenai “Siapa broker yang bandar dan yang bukan bandar”, ini bukan dari Analisa subyektif, tapi berdasarkan kinerja dan sifat broker. Sekalipun sebuah broker tidak mengaku sebagai bandar, tetapi mereka terlihat mem-bandarkan-justru dari ciri-cirinya.

Sebelumnya anda dapat membaca Bisnis Forex Ditinjau dari Sisi Broker Forex
4.8 stars - based on 19 reviews
Read More

Kamis, 21 September 2017

Marco Van Houten

Bagaimana Hubungan Indikator Forex dan Penggerak Market Forex

Miris banyak yg jualan indikator dan robot forex dari yg murah sampai mahal... mereka mengklaim indikatornya tidak repaint tidak meleset atau akurasinya 90% ++

Baiklah langsung saja kita bahas dikit hubungan indikator forex dan penggerak market forex itu seperti apa sebenernya.
Sebelumnya kita kenalkan beberapa istilah berikut.
Penguasa pasar (PP) adalah penentu kemana arah pergerakan harga bukan sebuah indikator.
Ini harus di catat dan di ingat2 terus.
Istilah PP sama dg CB (candle bank) atau BP (big player) atau Penggerak Harga (driven price).

Inilah alasan kenapa trading yg profitable dan konsisten itu bisa dengan hanya mengikuti kemauan penguasa pasar.
Karena arahnya jelas mau kemana, dan dg trading sesuai dengan arah kemauan mereka insya Alloh pasti profit.
- PP BUY = Harga Kesepakatan untuk Buy
Berarti ketika harga sudah sampai ke area titik tersebut, penguasa pasar sepakat untuk BUY
- PP sell = Harga kesepakatan untuk Sell
Berarti ketika harga sudah mencapai area titik tersebut, maka Penguasa pasar sepakat akan sell


Indikator penggerak forex


Gambaran : EURUSD
Seandainya sebuah indikator sudah menunjukkan overbought (prediksi harga sudah di puncak) tetapi di market tidak ada yg sell sama sekali, kebetulan harga juga tidak turun, Jadi apa yg terjadi apakah indikator tersebut salah atau benar ?
Ingat... faktor apa yg mempengaruhi pergerakan harga market ?
Yaitu dari sisi psikologi nya pihak terkait berharap dengan menahan harga bergerak di sebuah area tertentu itu, berharap akan mampu mempengaruhi pelaku pasar.

Sehingga mereka membuka posisi atau OP sesuai dg kemauan trader hasil analisa indikator tersebut.
Tetapi sayang sekali...pelaku pasar yang ketipu hanyalah kita trader kecil.
Sedangkan bank? Para pemodal besar setara bank? Mereka tdk ada yg ketipu.
Pernah tdk kita mengalami kejadian seperti ini.

“Wah sepertinya... dollar katanya akan melemah nih dan banyak analisa serta indi mahal2 juga menunjukkan arah turun. Ambil sell ah...”
Namun tdk lama setelah itu, harga terbang tinggi lupa turun...
Widiew...apa2 an ni... indikatornya ga bener ni... gimana sih analisanya...
#$%&*£€÷¥₩... ???
Lalu apakah indikator bisa kita sepelekan? TIDAK..!!!

Ilustrasi lagi :
Ada kota Surabaya dan kota jakarta.
Kita ada di tengah kedua kota tersebut, misal di jogja lalu ingin pergi ke kota Jakarta dg bus umum, maka kitapun berdiri dipinggir jalan untuk mencari bus.
Tak lama kemudian ada sebuah bus lewat, dan kita menyetopnya, bagaimana kita tahu kalau itu mau ke kota Jakarta?
Karena ada faktor petunjuknya, misalnya bus itu mukanya mengarah ke kota Jakarta. Kan ga mungkin juga dia mau jalan mundur ke kota Surabaya ?

Tapi ga ada salahnya juga seandainya bus itu ke kota Surabaya.
Bisa saja dia mau jemput penumpang dulu ke kota cilacap, kemudian baru berbalik lagi ke kota Surabaya.
Boleh juga kan seperti itu ?

Jadi inti dr sebuah analisa dengan indikator forex memang tidak kita ragukan.
Analisa itu ibarat MUKA BUS, kita tahu arah bus itu kemana larena kita melihat MUKA nya.
Jadi kalau tadinya analisa kita terhadap bus tersebut mau kekota Jakarta, ya kita ikut.
Akan tetapi jika ditengah perjalanan ternyata kok dia hanya jemput penumpang saja di cilacap dan mau balik lagi ke kota Surabaya, ya mau tidak mau kita harus turun karena kita naik BUS yang salah.

Ingat terus rumus akumulasi ini : ( Profit > loss = Profit )
Sekarang kita sudah tau bagaimana hubungan kekuatan indikator dan bagaimana konsep analisa pergerakan market itu.
Jangan sampai terjebak oleh rayuan2 manis yang tidak jelas dan cenderung menyesatkan.

Indikator sebagus apapun... semahal apapun... tidak akan bisa merubah arah tujuan bis itu sendiri, karena bis bergerak tidak menuruti indikator tetapi menurut kemauan si sopir . Suka2 si sopir mau jalan kemana kan... kok jadi bis ini.
Maksudnya market dikendalikan oleh para penguasa pasar dan mudah-mudahan kita bisa jadi Sopirnya...!!
Salam SAM FX Future
Read More

Selasa, 15 Agustus 2017

Marco Van Houten

Logika dalam Trading Forex

Sahabat Trader Forex yang baik hatinya, mari kita gunakan logika kita dalam bertrading forex.

Kita sering melihat postingan orang dengan profit yang luar biasa, tetapi kita tidak tahu seberapa konsisten profitnya dan tidak tahu kebenaran dari postingan tersebut.
Saat kita tertantang untuk mengikuti nya tanpa menyadari kapasitas kita baik dari kemampuan modal trading kita ilmu trading kita kesabaran dalam trading kita atau hal-hal lain yang mendukung dalam bertrading, sebetulnya kita sedang merencanakan sebuah kegagalan.



"Ketika kita gagal dalam merencanakan sebetulnya kita sedang merencanakan kegagalan"

Jadilah diri kita sendiri dg segala potensi yg sesungguhnya kita miliki,capailah kesuksesan secara bertahap agar kita tahu kelebihan, ilmu2 baru dari tahapan2 kesuksesan yang kita raih,
4.7 stars - based on 75 reviews
Read More

Senin, 05 Juni 2017

Marco Van Houten

Tips Trading Forex di Bulan Ramadhan

Trade Forex di Bulan Ramadhan, Apa Tips-Tips Yang Anda Perlu Tahu Untuk Tetap Profit?

Kebiasaan apabila tiba bulan Ramadhan, pola trading kita pun berubah. Ya lah, bulan ini hanya datang sekali setahun, dan sangat bersyukur kita masih ditemukan dengan bulan yang mulia dan penuh barokah ini. Bulan Ramadhan kita jangan sia-siakan. Saya yakin forex trader yang biasa part-time ataupun full time pasti berubah cara tradingnya, sebab sore hari sibuk untuk persediaan berbuka, malam pula pengisian taraweh.

tips forex ramadhan


Berikut adalah tips-tips trading ketika tiba bulan Ramadhan, agar keseimbangan aktivititas trading dan ibadah kita terjaga.

#1 Cari Peluang Trading Ketika Waktu Sahur atau Subuh

Mungkin sebelum ini anda kurang beri perhatian kepada pasangan matauang yang bermula sesi awal paginya awal-awal subuh seperti Pair NZDUSD ataupun AUDUSD. Mungkin bulan ini anda boleh mula mengkaji serba sedikit tentang pair tersebut. Karena pair ini aktif pada waktu-waktu subuh. Jadi selepas sahur dan solat subuh, sebelum pergi ke tempat kerja, mungkin boleh luangkan sedikit masa untuk mengamati dan melihat setup trading yang ada. Tetapi jangan lupa pula news-news besar bagi dua pair tersebut yang biasanya release awal pagi. Bahkan juga pair Euro ataupun Pound sekalipun, sesuaikan cari setup pada awal pagi.

#2 Kurangi Scalping, Lebihkan Intraday Trading

Kebiasaan forex trader yang full time mungkin tidak masalah untuk scalping dan berada di depan MT4 setiap saat pagi dan sore selama bulan ramadhan. Tetapi mungkin pada waktu malam tidak sesuai karena kita akan sibuk bertaraweh. Jadi jika ada setup set and forget untuk Intraday, yang perlukan tahap perhatian yang minima sangat menarik. Kerana gelisah, sambil bertaraweh malah mata mengamati MT4. Lebih baik utamakan ibadah, insya allah tidak lari market dikejar.

#3 Trading Berjamaah

Banyakjuga forex trader yang saya tahu aktif trading secara bareng-bareng. Jadi sangat bagus jika lakukan aktivititas beribadah taraweh bersama-sama, selepas taraweh dan ‘ngap’ moreh, boleh sama-sama trading dan berbincang untuk cari setup intraday secara bersama-sama juga. Cara ini akan lebih meminimakan kerugian karena saling berbincang dan berkumpul pada waktu yang tidak menganggu taraweh dan ibadah malam. Cuma kalau berkumpul jangan sampai lewat pagi. Nanti trading ke mana, sahur ke mana.

#4 Khususkan Waktu Trading

Mungkin sebelum ini kita jarang khususkan waktu sebab waktu banyak dan terlalu lapang. Pada bulan Ramadhan ini, waktu perlu dibagi secara betul untuk trading. Jadi tetapkan waktu khusus yang tertentu, yang tidak menganggu waktu menjalankan trading. Jadi otak pun tidak asyik memikirkan chart MT4 jika kita ada waktu khusus trading.

#5 Gunakan Trading Plan

Bagi yang sebelum ini kurang biasa merangka trading plan mungkin sudah perlu mencobanya. Menggunakan trading plan dalam keadaan sibuk dengan hal lain dapat mengurangkan kesalahan kita trading pada waktu sibuk dengan ibadah bulan ramadhan. Itulah pentingnya memiliki sistem trading dan trading plan juga mungkin boleh dirangka pada waktu malam, ketika sudah berbuka dan bertaraweh, otak kita lebih tenang untuk buat kajian. Besoknya tinggal ikuti saja. Trading Plan pula mungkin lebih kepada strategi swing dan intraday.

#6 Manfaatkan Ilmu Analisis Fundamental untuk Swing

Analisis fundamental dapat memberikan kita sedikit ketenangan dalam trading. Semakin sedikit posisi yang kita masuk, makin tenang dan santai kita trade. Rata-rata trader yang mempunyai ilmu ini dapat membuat projection trading pada pergerakan medium term dan long term. Oleh sebab banyaknya aktivititas pada bulan puasa, menyebabkan kita kekurangan waktu, jadi cara “swing position” lebih sesuai dan dengan analisis fundamental, kita dapat trade secara swing dan lebih tenang.

Akhir kata, saya dan keluarga mengucapkan Selamat Menyambut Ramadhan Al-Mubarak kepada semua Forex Trader seluruh Indonesia yang membaca tips ini. Semoga kita dapat manfaat bersama. Semoga rezeki dan trading kita pada bulan Ramadhan ini mendapat lebih keberkatan.
Amin
Read More

Senin, 17 Oktober 2016

Marco Van Houten

Bagaimana menguji Money Management di Forex?

Bagaimana menguji Money Management yang kita susun itu memang benar-benar sudah tahan uji dan telah matching dengan psikologi forex trading kita.

Cukup simple, minta teman kita untuk menunjuk salah satu pair dan kita minta dia untuk menentukan mau buy atau sell terserah, tapi minta dia untuk menunjuk ngawur dan yang menurut dia sengaja ingin menjerumuskan.


Jika misal dia menunjuk BUY maka turuti kemauannya lakukan BUY selamanya hingga terbukti buy itu tetap akan profit pada akhirnya, meski harga itu bergerak berlawanan arah sebelumnya hingga ribuan pips misalnya, tapi itu nggak mungkin!
Karena paling 5000 pips pun salah arah, akan ada koreksi bisa ambil untung. Karena anda telah menentukan besaran lot, resiko dan metode trading yang telah terukur.
Itulah salah satu seni membuat Money Management dengan tetap memperhatikan ketahanan yang diinginkan dan strategi yang akan dipakai .

MM itu mencakup besaran lot yg digunakan, jarak stoploss/ cutloss yg jelas sebagai toleransi risk pertrade jika analia salah, jarak take profit/ cut profit yg jelas saat market bergerak sesuai analisa.
Read More
ebook forex gratis
forum trader forex