Tampilkan postingan dengan label tips forex. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tips forex. Tampilkan semua postingan

Jumat, 19 Oktober 2018

Marco Van Houten

Apakah Benar Trading Forex itu SUSAH ?

Apakah Benar Trading Forex itu susah, berat atau sulit bagi sebagian orang? Sebetulnya tidaklah mengagetkan fakta bahwa dalam bidang bisnis / usaha apapun, jumlah orang yang berhasil SELALU lebih sedikit dibandingkan orang yang gagal. Demikian halnya pulda di bidang trading forex.

Ada pendapat mengatakan bahwa trading forex dianggap berat karena para pelakunya dituntut untuk bisa "meramal" dengan berbagai macama analisa kemana harga akan bergerak. Baik menggunakan analisa teknikal maupun analisa fundamental.
Hal yang banyak membuat para pelaku usaha trading forex merasakan tekanan yang cukup tinggi dan akhirnya terlalu memaksakan kehendak.

Trading forex bukan sekedar jual dan beli, trading bukan sekedar chart. Trading forex bukan sekedar analisa teknikal dan fundamental, Trading forex juga bukan untung-untungan.



Faktor lainnya adalah TIDAK MENGENAL DAN MEMAHAMI kondisi realita bagaimana market forex bekerja sehingga bisnis ini kelihatan sulit dan membingungkan bagi mereka. Tradinglah berdasarkan fakta apa yang terjadi di market, bukan berdasarkan asumsi / harapan kita sendiri. Jika analisa salah, toh kita sudah menyiapkan batasan resikonya (stop loss).

Jangan takut merasa terlambat. Loss biasanya lebih banyak terjadi ketika trader terlalu cepat / terburu-buru entry. Mereka yang terlambat seringkali justru selamat. Kalaupun sama-sama kena loss, yang entry lebih dahulu lossnya lebih parah daripada yang entry terlambat.

Dalam ilmu BERBURU, ada ilmu penting yang harus dimiliki selain kemampuan menembak, yaitu ilmu MENUNGGU.

Menunggu adalah separo keberhasilan. Ketika seekor singa memburu mangsa, sebagian besar waktunya dihabiskan untuk mengendap2 menunggu saat yg tepat, bukan berlari kesana kemari mengejar mangsa.


Bagaimana sebenarnya kondisi market forex yang sesungguhnya ? Mari kita bahas satu per satu.

1. BISNIS TANPA ATURAN.

Sejatinya trading adalah sebuah bisnis tanpa aturan sama sekali. Market hanya bergerak naik dan turun selama 24jam penuh ( 5 hari ). Oleh karena itu, kita sendiri lah yang harus membuat aturan / rencana.

    Mau trading jam berapa.
    Masuk dan keluar market jam berapa.
    Menentukan target profit dan menyiapkan resiko berapa.
    Dan sebagainya.

Buatlah rencana sedetail mungkin, semakin detail semakin baik. Dan jalankan rencana itu secara disiplin dan konsisten. Jangan berusaha mengubah rencana ketika di tengah perjalanan. Jika belum menyentuh batas profit atau loss, biarkan saja.

Dengan konsisten melakukan rencana tersebut, kita akan mendapati profit dan loss secara bergantian sehingga menemukan sebuah POLA. Kapan rencana tersebut berakhir dengan profit, dan kapan rencana tersebut berakhir dengan loss.

POLA tersebut akan menjadi trading plan yang senantiasa diulang, dievaluasi, dan diperbaiki sehingga kita semakin memahami sisi kelebihan dan kekurangannya.

2. MEMILIKI JUTAAN KEMUNGKINAN.

Karena trading itu dinamis dan tanpa aturan, sehingga pilihan dan kemungkinannya menjadi sangat banyak ( bahkan tidak terbatas ). Setiap trader bebas menentukan trading plannya, sesuai dengan kemampuan dan kesibukan masing-masing.

Meskipun menggunakan metode dan indikator yang sama, bisa menghasilkan cara trading yang berbeda. Misalkan sama-sama menggunakan indikator Fibonacci Retracement, tetapi cara narik garisnya berbeda, maka menghasilkan sudut pandang yang berbeda pula.

Dalam trading subjektifitas berlaku sebab analisa memang sifatnya subjektif. Tidak ada kebenaran mutlak, kita bebas menggunakan metode atau analisa apapun. Selama bisa profit dan nyaman buat kita, analisa itu dianggap besar.

Kunci utamanya adalah kita sudah menentukan batasan profit dan loss dengan jelas, siap mental jika seandainya analisa itu berakhir dengan loss, dan YAKIN tidak selamanya analisa kita salah terus.

Trading adalah SENI menganalisa kemungkinan ( probabilitas ) BUKAN kepastian.

Sama seperti hidup tidak ada kepastian, hanya berisi kemungkinan demi kemungkinan. Pasti sukses itu tidak ada, pasti gagal juga tidak ada. Tugas kita bagaimana memperbesar kemungkinan sukses dan memperkecil kemungkinan gagal.

3. HARGA BERGERAK BEBAS DAN DINAMIS.

Harga kalau mau naik, biasanya turun dahulu. Harga kalau mau turun, biasanya naik dahulu. Tidak pernah ada garis lurus. Disinilah mengapa banyak trader merasa "tertipu".

Cara terbaik supaya terhindar dari perasaan "ditipu market" adalah SABAR MENUNGGU sampai harga benar-benar memberikan sinyal yang jelas.

Ketika ada trend, jangan berusaha melawannya karena perubahan arah trend tidak terjadi secara instant dan tiba-tiba. Biasanya butuh waktu untuk konsolidasi ( Sideways ) beberapa saat. Kemudian selanjutnya ada 2 pilihan : trend berlanjut atau trend berbalik.

Tidak ada kata terlambat di market. Menurut kita harga "sudah" rendah, bisa bergerak lebih rendah lagi. Atau harga sudah tinggi ternyata bisa bergerak lebih tinggi lagi.

Singkat kata, buatlah sistem dalam setiap langkah usahamu dalam forex karena sistem ini akan meringankan usaha forex sehingga menjadi lebih MUDAH.

4.5 stars - based on 74 reviews
Read More

Selasa, 18 September 2018

Marco Van Houten

Layanan Copy Trading OCTAFX diluncurkan

Copy trading OCTAFX adalah layanan yang mengajak trader forex pro untuk trading dan trader forex pemula menyalin/mencopy posisi trader pro dengan membayar komisi. Trader pemula dapat menghasilkan profit, dan trader pro menghasilkan lebih banyak lagi dari komisi tradingnya.


Dengan OctaFX Copytrading anda berpeluang untuk menyalin otomatisTrader forex paling menguntungkan untuk diikuti tanpa menghabiskan banyak waktu membuat strategi sendiri. Pilih Master Forex terbaik dan diversifikasikan portofolio trading Anda.

Ingin mulai menyalin/mencopy trading satu Master atau lebih di OCTAFX?
1. Pilih Master dan atur untuk menyalin.
2. Deposit ke Wallet Anda (e-wallet khusus untuk copy trading; Anda bisa menambahkan dana ke sana via akun trading Anda).
3. Berlangganan dengan Master.

Tips Copy Trading OCTAFX: Pilih untuk menyalin/mengcopy lebih dari satu Master untuk diversifikasi risiko.


Ingin menjadi Master Trader OCTAFX?

Tingkatkan akun trading Anda menjadi akun Master. Cetak kinerja lebih baik dari Master lain untuk mendapat peringkat lebih tinggi, lebih banyak pengcopy trading, dan lebih banyak komisi.

Silahkan mencoba dan bergabung layanan Copy Trading OCTAFX
4.8 stars - based on 32 reviews
Read More

Rabu, 08 Agustus 2018

Marco Van Houten

Perhitungan Lot Forex Sesuai Modal

Perhitungan lot forex agar terciptanya konsisten profit dalam forex sebagai berikut menurut pengalaman trading :

1. Leverage 1:1000

2. Perbandingannya 1:100 untuk lot misalnya modal $100 maka plotnya hanya 0.01 jadi hitungannya sebagai berikut :
- 0.01 lot = $100
- 0.1 lot =  $1000
- 1 lot = $10000

Berlaku kelipatannya misalnya modal $200 maka lot yang di gunakan 0.02 lot

perhitungan lot forex


3. Jika terjadi kesalahan open sehingga memutuskan untuk mengikuti gerakan maka 2 kali lipatnya. Kesalahan open transaksi jika pergerakan melebihi 10-15 pop maka harus mengambil keputusan untuk ikuti berlawanan arah. Atau jika memang kurang percaya diri lebih baik DIRUGIKAN (CUT LOSS)

4. Keuntungan yang di ambil sebanyak 10-30 pip

5. Timing transaksi tidak harus tergesa2 dalam mengambil keputusan. Dibutuhkan keakuratan dan waktu yang tepat dalam transaksi

6. Jangan berkesimpulan langsung untuk melawan arah tanpa sesuai yang jelas dari teknikal

7. Kesabaran membuahkan hasil nyata dari keputusan LOGIKA. Tidak di kuasai AMARAH dalam berlogika
4.7 stars - based on 95 reviews
Read More

Jumat, 15 Juni 2018

Marco Van Houten

Strategi Trading Forex yang Paling Efektif

Terdapat banyak sekali strategi trading forex yang bisa dipelajari. Beberapa strategi trading yang sering digunakan biasanya didasarkan dari analisa fundamental maupun analisa teknikal. Dan kemudian mereka menerapkan strategi trading mereka dengan melakukan transaksi jangka panjang (long term trading) atau transaksi jangka pendek (short term trading).

Suatu strategi trading dirancang dengan tujuan untuk mengalahkan market dan menghasilkan profit. Baca juga Bagaimana Hubungan Indikator Forex dan Penggerak Market Forex
Dengan didasarkan kepada ide, pengamatan prilaku dan history yang terjadi pada market sebelumnya, seorang trader dituntut untuk bisa membangun strategi trading yang matang dengan berbagai teknik yang tentunya akan menghasilkan keuntungan secara konsisten.

Strategi forex yang efektif


1. Swing Trading

Swing trading merupakan strategi yang memanfaatkan berakhirnya sebuah trend harga. Saat sebuah trend berakhir, trend baru biasanya menanti untuk muncul dan ini merupakan entry point bagi swing trader. Untuk itu, trader harus menetapkan aturan (algoritma) pengambilan posisi menggunakan analisis teknikal dan fundamental agar dapat mengidentifikasi waktu pengambilan buy ataupun sell suatu instrumen. Strategi trading ini tidak cocok digunakan saat kondisi pasar ranging ataupun sideways, mengingat kecenderungan strategi ini menahan posisi selama lebih dari 24 jam.

2. Range Trading

Strategi ini merupakan salah satu strategi yang paling sederhana, dengan ekspektasi harga akan cenderung selalu kembali mendekati rata-rata jangka panjang. Kunci strategi ini adalah menentukan titik balik sebagai entry point, dan untuk itu kita dapat menggunakan analisis teknikal support dan resisten, atau dengan indikator dan oscillator.

3. News Trading

Semakin diminati, strategi trading ini fokus terhadap berita aktual dan perkembangan ekonomi dan menggerakkan pasar yang dirilis setiap harinya. Peluang terdapat pada setiap rilis data penting, namun pendekatan ini terkadang cukup volatile mengingat pergerakan jangka pendek. Trader harus menguasai waktu dan dampak dari rilis data tersebut, sehingga dapat menavigasi volatilitas dan meraup profit dari pergerakan harga.

4. Scalping

Memiliki konotasi negatif, trading dalam dunia forex merupakan salah satu strategi tercepat. Strategi scalping memanfaatkan gap harga yang muncul dari arus order dan spread bid/ask sehingga membutuhkan kecepatan. Scalper hanya menahan posisi dalam waktu pendek dengan volume rendah dan menghindari pergerakan besar, sehingga risiko dapat diminimalisir. Dengan frekuensi trading yang tinggi, scalper akan lebih memilih kondisi pasar yang tenang dan sideways, menghindari pergerakan harga secara tajam dan mendadak.

5. Position Trading

Strategi trading ini merupakan strategi trading yang pasif, menggunakan grafik jangka panjang untuk membaca arah trend pasar, dengan periode mulai dari harian hingga bulanan. Mengingat pendekatan strategi yang jangka panjang, posisi dapat bertahap selama beberapa hari hinggga mingguan atau bahkan bulanan, tergantung trend saat ini. Pentingnya entry dan exit point dalam strategi ini menimbulkan kesulitan dalam pengambilan posisi pada kondisi pasar dengan volatilitas tinggi.

6. Day Trading

Day trading merupakan strategi trading paling aktif, yang berarti posisi yang dibuka pada hari itu harus dilikuidasi pada hari itu juga. Dianggap sebagai strategi yang rumit, Day Trading kerap digunakan oleh para trader profesional, market maker dan ahli investasi, sehingga bagi trader permula diperlukan edukasi terlebih dahulu.

Akhirnya semua kembali kepada diri Anda untuk memilih strategi trading forex seperti apa yang akan digunakan. Karena strategi trading yang digunakan orang lain belum tentu sesuai dengan trading style yang anda miliki.
4.1 stars - based on 75 reviews
Read More

Jumat, 08 Desember 2017

Marco Van Houten

Tiga Tipe Dealing Broker Forex

Artikel ini akan sedikit mengupas mengenai jenis-jenis Dealing atau Keputusan Transaksi yang dilakukan oleh broker forex terhadap klien atau nasabah trading mereka. Mari lupakan sejenak ungkapan sinis bahwa broker itu ada yang Bandar dan Non Bandar, kita akan membahas kinerja broker ini secara teknis secara transparan dan obyektif.

Prinsip Counter Party
Sebelum melangkah mengenai jenis Dealing, ada baiknya Anda mempelajari dahulu tentang mekanisme yang bekerja dalam sistem forex trading, sistem ini disebut dengan Sistem Mitra Pengimbang atau Sistem Counter Party. Memahami konsep Counter Party adalah hal yang esensial untuk mempelajari forex trading dari segi bisnis broker, sebab konsep Counter Party menjelaskan mengenai hubungan perlawanan antara 2 pihak: Pencetus Order dan Penerima Order.
Intinya Sistem Counter Party menjelaskan bahwa jika ada satu pihak sebagai Pencetus Order yang meminta order satu posisi (misal BUY volume 1 lot) , maka agar transaksi terjadi maka di lain pihak HARUS ADA yang bertindak sebagai Penerima Order dan mengambil Posisi berlawanan dengan si Pencetus, dalam Hal ini si Penerima Order harus melakukan SELL volume 1 lot.
Dalam sistem Counter Party dijelaskan pula mengenai Manajemen Resiko mengapa jika Pencetus Order untung maka si Penerima Order rugi dan sebaliknya. Sebab pada hakikatnya Trading forex adalah trading, yaitu jual-beli. Jika ada penjual maka ada pembeli, dan sebaliknya. Dalam jual-beli, untung dan rugi adalah hal yang lumrah, hanya saja dalam forex untung dan rugi tersebut diakibatkan oleh fluktuasi harga.

Jenis Dealing dalam Forex
Sesuai dengan konsep Counter Party, dalam trading forex si Pencetus order sudah jelas trader klien yaitu : ANDA. Sedangkan si Penerima Order bervariasi, boleh jadi si broker itu sendiri, atau bisa jadi Pedagang, Liquidity Provider, Bank, atau bahkan broker lain yang mau menerima orderan tersebut. Pada prinsipnya jenis Dealing dalam forex trading yang dilakukan broker hanyalah menentukan SIAPA YANG AKAN MENERIMA SUATU ORDER dari klien.
Secara prinsip ada 3 metode Dealing yang dilakukan broker di bagi menjadi tiga:
1. Dealing STP
2. Dealing DD
3. Dealing Hybrid

Tipe Dealing Broker Forex

Dan saya akan menjelaskannya satu persatu, untuk penjelasan digramnya Anda bisa lihat di bawah:

1. Dealing STP (Straight Through Processing)
Dalam dealing STP berarti setiap order akan dilempar langsung ke pasar, dengan kata lain broker TIDAK BERTINDAK sebagai Penerima order dari klien tetapi hanya meneruskannya ke pasar dan mengambil komisi/spead dari situ. Kemudian salah satu komponen pasar akan menerima order tersebut (entah siapa pun) dalam hal ini bisa jadi pedagang, Liquidity Provider, Bank, atau bahkan broker lain.
Pertanyaannya sekarang: Apa yang terjadi jika di Pasar tidak ada yang bersedia menerima orderan? Jawabannya maka order itu akan “dikembalikan” lagi ke klien, dan klien akan melihat dalam monitornya dengan keterangan: “REQUOTE” atau “OFF QUOTE” .

2. Dealing DD (Dealing Desk)
Dalam DD, broker menjadi penerima langsung dari order yang dikirimkan oleh klien. Dalam DD, broker bertindak sebagai Bandar atau istilah kerennya: "Market Maker". Sesuai dengan mekanisme Counter Party, apabila harga kemudian berfluktuasi menguntungkan klien (sebagai Pencetus Order) maka broker akan mengalami kerugian karena dia mengambil posisi yang berlawanan, dan sebaliknya. Dengan kata lain: broker menjadi lawan dari klien secara langsung.
Pertanyaannya sekarang pun sama: Apa yang terjadi jika broker TIDAK bersedia menerima orderan? Jawabannya maka order itu juga akan “dikembalikan” lagi ke klien, dan klien akan melihat dalam monitornya dengan keterangan: “REQUOTE” atau “OFF QUOTE” . Dengan kata lain klien akan gagal masuk Open Posisi berkali-kali. Entah mau dikatakan curang atau tidak, tapi hal ini memang disengaja oleh broker manakala dia melihat orderan dari klien akan”membahayakan” broker.
Ketika order diterima maka transaksi pun terbuka (Open).
Klien atau broker akan mengalami untung-rugi secara berlawanan, namun semua untung dan rugi ini hanya sementara, karena—sebagaimana Anda tahu--transaksi masih terbuka dan harga masihlah floating hingga kemudian transaksi di-Close (di-likuidasi) oleh salah satu pihak.
Setelah transaksi tertutup maka hasil akhirnya akan terlihat: apabila transaksi tersebut hasilnya klien mengalami kerugian dalam jumlah tertentu, maka jumlah kerugian tersebut menjadi keuntungan bagi broker, sedangkan sebaliknya juga berlaku, apabila hasil akhirnya klien profit maka broker-lah yang rugi karena harus menanggung keuntungan klien.
Klien sebagai Pencetus transaksi adalah yang berhak menutup transaksi yang terbuka, sebagaimana Anda belajar dalam tehnik trading, klien bisa menutup transaksi dengan Eksekusi Langsung, Stop Loss atau Target Profit. Dan broker sebagai Penerima Order TIDAK BOLEH menutup transaksi kecuali jika Margin klien mengalami kerugian dan sudah habis (Margin Call).
Jika broker menutup transaksi secara sepihak padahal margin klien masih kuat dan/atau menghalang-halangi klien menutup transaksi; maka bisa dikatakan bahwa broker tersebut sudah berbuat curang.

3. Hybrid (Risk Management Dealing)
Dealing jenis Hybrid adalah dealing yang merupakan PERPADUAN antara STP dan DD, maksudnya dalam setiap setiap order yang masuk dari klien broker berhak menentukan : Apakah order itu mau diterima langsung (DD) atau diteruskan ke pasar (STP). Mengoperasikan jenis dealing ini tidak mudah karena membutuhkan satu keahlian yaitu Manajemen Resiko. Tapi bagaimanapun jenis dealing inilah yang banyak digunakan oleh broker-broker professional skala besar.
Semua broker professional menggunakan jenis dealing Hybrid, itu sebabnya mereka memiliki Tim Ahli tersendiri sebagai analis untuk manajemen resiko, gunanya adalah mem-filter jenis transaksi mana yang mau diterima atau diteruskan ke pasar.
Sebagai contoh : Tim Analis memprediksi pair EUR/USD akan naik alias bullish, maka Tim ini akan mengeluarkan Perintah Rahasia untuk broker tersebut: “Ambil (terima DD) semua order SELL, tetapi teruskan (STP) semua order BUY!!” . Maksudnya broker tersebut akan menjadi Penerima Order bagi setiap Order SELL EUR/USD, karena mereka yakin EUR/USD akan naik sehingga jika ada yang ambil Sell pasti kemungkinan besar akan Loss (posisinya salah) sehingga broker ini akan mendapat keuntungan besar dengan menjadi lawan posisinya.
Sebaliknya jika ada order BUY maka broker tersebut memilih untuk tidak melawan dan meneruskan order tersebut ke pasar, karena posisi mereka adalah benar, jika order tersebut diterima maka akan membahayakan broker karena broker memasang posisi lawannya yaitu SELL, padahal harga akan naik ke atas. Demikian semoga jelas.
Dalam postingan berikutnya saya akan mengulas mengenai “Siapa broker yang bandar dan yang bukan bandar”, ini bukan dari Analisa subyektif, tapi berdasarkan kinerja dan sifat broker. Sekalipun sebuah broker tidak mengaku sebagai bandar, tetapi mereka terlihat mem-bandarkan-justru dari ciri-cirinya.

Sebelumnya anda dapat membaca Bisnis Forex Ditinjau dari Sisi Broker Forex
4.8 stars - based on 19 reviews
Read More

Kamis, 21 September 2017

Marco Van Houten

Bagaimana Hubungan Indikator Forex dan Penggerak Market Forex

Miris banyak yg jualan indikator dan robot forex dari yg murah sampai mahal... mereka mengklaim indikatornya tidak repaint tidak meleset atau akurasinya 90% ++

Baiklah langsung saja kita bahas dikit hubungan indikator forex dan penggerak market forex itu seperti apa sebenernya.
Sebelumnya kita kenalkan beberapa istilah berikut.
Penguasa pasar (PP) adalah penentu kemana arah pergerakan harga bukan sebuah indikator.
Ini harus di catat dan di ingat2 terus.
Istilah PP sama dg CB (candle bank) atau BP (big player) atau Penggerak Harga (driven price).

Inilah alasan kenapa trading yg profitable dan konsisten itu bisa dengan hanya mengikuti kemauan penguasa pasar.
Karena arahnya jelas mau kemana, dan dg trading sesuai dengan arah kemauan mereka insya Alloh pasti profit.
- PP BUY = Harga Kesepakatan untuk Buy
Berarti ketika harga sudah sampai ke area titik tersebut, penguasa pasar sepakat untuk BUY
- PP sell = Harga kesepakatan untuk Sell
Berarti ketika harga sudah mencapai area titik tersebut, maka Penguasa pasar sepakat akan sell


Indikator penggerak forex


Gambaran : EURUSD
Seandainya sebuah indikator sudah menunjukkan overbought (prediksi harga sudah di puncak) tetapi di market tidak ada yg sell sama sekali, kebetulan harga juga tidak turun, Jadi apa yg terjadi apakah indikator tersebut salah atau benar ?
Ingat... faktor apa yg mempengaruhi pergerakan harga market ?
Yaitu dari sisi psikologi nya pihak terkait berharap dengan menahan harga bergerak di sebuah area tertentu itu, berharap akan mampu mempengaruhi pelaku pasar.

Sehingga mereka membuka posisi atau OP sesuai dg kemauan trader hasil analisa indikator tersebut.
Tetapi sayang sekali...pelaku pasar yang ketipu hanyalah kita trader kecil.
Sedangkan bank? Para pemodal besar setara bank? Mereka tdk ada yg ketipu.
Pernah tdk kita mengalami kejadian seperti ini.

“Wah sepertinya... dollar katanya akan melemah nih dan banyak analisa serta indi mahal2 juga menunjukkan arah turun. Ambil sell ah...”
Namun tdk lama setelah itu, harga terbang tinggi lupa turun...
Widiew...apa2 an ni... indikatornya ga bener ni... gimana sih analisanya...
#$%&*£€÷¥₩... ???
Lalu apakah indikator bisa kita sepelekan? TIDAK..!!!

Ilustrasi lagi :
Ada kota Surabaya dan kota jakarta.
Kita ada di tengah kedua kota tersebut, misal di jogja lalu ingin pergi ke kota Jakarta dg bus umum, maka kitapun berdiri dipinggir jalan untuk mencari bus.
Tak lama kemudian ada sebuah bus lewat, dan kita menyetopnya, bagaimana kita tahu kalau itu mau ke kota Jakarta?
Karena ada faktor petunjuknya, misalnya bus itu mukanya mengarah ke kota Jakarta. Kan ga mungkin juga dia mau jalan mundur ke kota Surabaya ?

Tapi ga ada salahnya juga seandainya bus itu ke kota Surabaya.
Bisa saja dia mau jemput penumpang dulu ke kota cilacap, kemudian baru berbalik lagi ke kota Surabaya.
Boleh juga kan seperti itu ?

Jadi inti dr sebuah analisa dengan indikator forex memang tidak kita ragukan.
Analisa itu ibarat MUKA BUS, kita tahu arah bus itu kemana larena kita melihat MUKA nya.
Jadi kalau tadinya analisa kita terhadap bus tersebut mau kekota Jakarta, ya kita ikut.
Akan tetapi jika ditengah perjalanan ternyata kok dia hanya jemput penumpang saja di cilacap dan mau balik lagi ke kota Surabaya, ya mau tidak mau kita harus turun karena kita naik BUS yang salah.

Ingat terus rumus akumulasi ini : ( Profit > loss = Profit )
Sekarang kita sudah tau bagaimana hubungan kekuatan indikator dan bagaimana konsep analisa pergerakan market itu.
Jangan sampai terjebak oleh rayuan2 manis yang tidak jelas dan cenderung menyesatkan.

Indikator sebagus apapun... semahal apapun... tidak akan bisa merubah arah tujuan bis itu sendiri, karena bis bergerak tidak menuruti indikator tetapi menurut kemauan si sopir . Suka2 si sopir mau jalan kemana kan... kok jadi bis ini.
Maksudnya market dikendalikan oleh para penguasa pasar dan mudah-mudahan kita bisa jadi Sopirnya...!!
Salam SAM FX Future
Read More
ebook forex gratis
forum trader forex